AYO BERIKLAN DISINI
AYO BERIKLAN DISINI

Diduga Lakukan Pengeroyokan, Tiga Orang Diamankan Polisi

Spread the love

Mamuju, Potretrakyat.com; — Menindaklanjuti adanya laporan pengaduan warga, Kasat Samapta Polresta Mamuju Iptu Sirajuddin memimpin langsung gabungan piket fungsi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) pengeroyokan yang terjadi di depan SPBU Tadui, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju. Minggu sore, 10 Agustus 2025

Dalam kejadian tersebut, petugas berhasil mengamankan tiga orang terduga pelaku yang diduga telah melakukan pengeroyokan terhadap Ahmad Ma’ruf. Ketiga terduga pelaku kini telah diamankan di Polresta Mamuju untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Meski disertai hujan deras, gabungan piket fungsi Polresta Mamuju bergerak cepat menuju TKP. Tindakan sigap tersebut berhasil meredam potensi perkelahian kelompok antara pemuda Desa Tadui dan Desa Batu Pannu yang nyaris pecah akibat kejadian tersebut.

Kasat Samapta Polresta Mamuju, Iptu Sirajuddin, menyampaikan bahwa kecepatan respons dan kehadiran petugas di lokasi sangat penting untuk mencegah situasi berkembang menjadi bentrokan yang lebih besar.

“Kami bergerak cepat meskipun dalam kondisi hujan deras. Tujuan utama adalah mengamankan pelaku, melindungi korban dan mencegah terjadinya keributan lanjutan,” Ungkapnya

Polresta Mamuju mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengutamakan penyelesaian masalah melalui jalur hukum dan menghindari tindakan main hakim sendiri yang dapat merugikan banyak pihak.

Sumber: Humas Polresta Mamuju
Editor: Judistira

You might also like

Polresta Mamuju Bantu Polsek Tapalang Redam Keributan Antar Suporter Sepak Bola di Galung Mamuju, Potretrakyat.com; – Gabungan piket fungsi dan Tim Resmob Polresta Mamuju bergerak cepat membantu back up Polsek Tapalang dalam meredam keributan antar suporter sepak bola yang terjadi di Lapangan Bahagia Galung, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Selasa (12/8/2025) sore. Sebanyak 30 personel gabungan dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan, melerai massa, dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat bentrokan. Insiden ini melibatkan perkelahian antarwarga dari dua desa berbeda. Kronologis kejadian Sekitar pukul 18.00 WITA, usai drama adu penalti pertandingan sepak bola antara tim Dayangina melawan Kasambang yang dimenangkan oleh Dayangina, situasi memanas. Salah satu warga Kasambang diduga terpancing emosi akibat kekalahan dan berlari masuk ke lapangan mengejar warga Kuridi. Peristiwa ini memicu keributan yang berujung pada aksi saling pukul antara warga Kuridi dan Kasambang. Akibat bentrokan tersebut, 3 orang warga kuridi mengalami luka dan segera dievakuasi ke Puskesmas Tapalang untuk mendapatkan perawatan medis. Kapolsek Tapalang bersama personel yang ada di lokasi langsung bertindak cepat melerai kedua belah pihak. Tidak lama berselang, Personil bantuan dari Polresta Mamuju tiba untuk mengamankan situasi sekaligus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang memprovokasi keributan. Kapolresta Mamuju melalui Kasi Humas Ipda Herman Basir menyampaikan bahwa pihak kepolisian tidak akan mentolerir tindakan anarkis dalam bentuk apapun, terlebih dalam kegiatan olahraga yang seharusnya menjadi ajang persahabatan. “Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para suporter, untuk tetap menjaga keamanan, menjunjung sportivitas, dan tidak mudah terpancing emosi. Aparat kepolisian akan terus melakukan patroli serta mengamankan wilayah untuk mencegah kejadian serupa terulang,” tegasnya. Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kecamatan Tapalang telah berangsur kondusif. Aparat masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam keributan tersebut. Sumber: Humas Polresta Mamuju Editor: Judistir