
Mamuju, Potretrakyat.com; – Puluhan warga Dusun Batu Ukir, Desa Campaloga, Kec. Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulbar melaporkan tindak pidana pengrusakan lahan yang dilakukan oleh sejumlah OTK. Kamis, (15/05/2025).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk kekhawatiran atas potensi penjualan lahan secara sepihak.
Anggota DPRD Kabupaten Mamuju, Mervie Parasan yang turut mendampingi warga Dusun Batu ukir saat melakukan pelaporan mengatakan, kejadian pengrusakan tersebut telah terjadi selama dua bulan terakkhir dengan alasan bahwa mereka (pelaku pengrusakan) telah membeli lokasi tersebut.
“Kami hadir untuk mendampingi warga kami yang akan membuat laporan terkait tindakan pengrusakan lahan pertanian yang dilakukan oleh sejumlah orang tidak dikenal,” Kata Mervie.
“Kami menduga ada permainan mafia tanah di dalam masalah ini. Sebab, kegiatan jual-beli yang dilakukan oleh para pelaku tidak diketahui oleh pemilik lahan yang sebenarnya, ” Kata Mervie.
Mervie mengungkapkan kekhawatiran warga jika hal tersebut dibiarkan maka dapat terjadi semakin meluas lokasi yang dirusak.
“Mereka semakin khawatir khawatir setelah mendengar informasi bahwa lahan seluas 32 hektare milik mereka diklaim telah dibeli dan bahkan ada rencana untuk memperluasnya hingga 400 hektare,” Urai ketua Bapemperda DPRD kab. Mamuju itu.
Dalam kesempatan itu, Mervie Parasan juga menghimbau kepada warga duaun Batu Ukir agar menahan diri dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
“Kami menghimbau juga kepada seluruh warga Batu Ukir agar tetap bersabar dan tidak mengambil tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Biarlah polresta Mamuju yang menangani masalah ini sehingga bisa diselesaikan dengan baik, aman dan Kondusif,” Ucap Mervie.
Sementara itu, Kapolsek Tommo Iptu Rustam membenarkan adanya laporan dari warga terkait dugaan pengrusakan lahan perkebunan di Dusun Batu Ukir.
“Kami belum tahu pasti berapa luas lahan yang dirusak, namun untuk saat ini, tiga warga yang membuat laporan, ” Ucap Kapolsek Tommo, Iptu Rustam.
“Sekitar 30 petani lainnya juga turut melaporkan kejadian ini karena khawatir lahan mereka akan menjadi sasaran pengrusakan selanjutnya,” Tutup Kapolsek.