Kalaksa BPBD Mamuju Ungkap Progres Pencairan Bantuan Dana Stimulan Rumah Rusak Tahap II

Mamuju, Potretrakyat.com; – Terkait progres pencairan bantuan dana stimulan rumah rusak akibat gempa bumi Sulbar 2021 tahap yang kedua, untuk Kabupaten Mamuju saat ini sementara dalam proses melengkapi berkas administrasi pendukung. Hal itu diungkapkan oleh Kepala pelaksana (Ka.Laksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Muh. Taslim Sukirno di ruang kerjanya. Selasa, (25/7/2023).

Taslim mengungkapkan, laporan penyaluran bantuan tahap pertama untuk Mamuju baru selesai di awal tahun 2023, sehingga proses untuk tahap kedua baru dimulai. Ia mengatakan salah satu kendalanya karena jumlah penerima bantuan dana stimulan tahap 1 untuk Kabupaten Mamuju lebih banyak dibandingkan Majene sehingga proses penyalurannya pun menjadi lebih lama.

“Untuk kabupaten Mamuju jumlah penerima bantuannya dua kali lipat lebih banyak dari Majene,” Kata Taslim.

Kepala pelaksana BPD Mamuju menguraikan, data jumlah calon penerima bantuan tahap kedua untuk Kabupaten Mamuju masih cukup banyak, sebab sebagian masyarakat yang seharusnya menerima bantuan di tahap pertama namun tidak dapat terakomodir, sehingga masuk di tahap kedua ini.

“Banyak yang belum terakomodir di tahap pertama dengan beberapa alasan dan kemudian masuk ditahap kedua ini,” Urai Kalaksa BPBD Kabuoaten Mamuju kepada media potretrakyat.com.

Taslim optimis bisa segera menyelesaikan kelengkapan berkas pendukung yang dibutuhkan BNPB pusat sehingga pencairan dana stimulan tahap kedua dapat terealisasi di tahun ini.

“Insya Allah setiap tahapannya akan terus berproses di BNPB sehingga nantinya Mamuju dan Majene nantinya bisa beriringan untuk pencairannya,” Ucap Taslim.

Dalam keterangannya kepada media ini, kepala pelaksana BPBD Mamuju mengungkapkan, ada sebanyak 20.400 data jumlah penerima bantuan dana stimulan tahap kedua yang telah diusulkan ke BNPB pusat.

“Nantinya setelah dana bantuan itu disalurkan oleh BNPB, maka BPBD Mamuju akan Menindaklanjutinya dengan melakukan proses pencairan yang diawali dengan perekrutan tenaga pendamping lapangan, ” Tutup Kalaksa. BPBD Kabupaten Mamuju, Muh. Taslim Sukirno.

Sumber: Judistira

Editor: Redaksi