Sinergi Kodim 1418/Mamuju bersama Pemda dan JICA Kembangkan Program MBG di Mamuju

Mamuju, Potretrakyat.com; – Pemerintah Kabupaten Mamuju bekerja sama dengan Kodim 1418/Mamuju dan Japan International Cooperation Agency (JICA) menggelar Lokakarya Penguatan Peran dan Kolaborasi Multi Pihak dalam Pengembangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), di Aula Lantai III Kantor Bupati Mamuju, Sabtu (2/8/2025).

Lokakarya yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Mamuju Dr. Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH., M.Si, Dandim 1418/Mamuju Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol, Sekda Kabupaten Mamuju Dr. H. Suaib, S.Sos., MM, Perwakilan JICA-RDPA Sulawesi Mr. Shintani Naoyuki, akademisi Prof. Dr. Dermawan Salman, serta sejumlah kepala OPD, perwakilan sekolah, dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Mamuju menegaskan pentingnya forum ini untuk menyatukan langkah dan persepsi semua pihak dalam mendukung pelaksanaan MBG sebagai program prioritas nasional.“Kabupaten Mamuju termasuk daerah percontohan sejak 2024–2025. Saat ini telah beroperasi dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yakni di Simboro yang melayani 4.000 siswa dan ibu hamil, serta di Karema 2 yang mencakup 3.496 siswa. Harapannya, lokakarya ini dapat menghasilkan rumusan strategis agar MBG memberi dampak nyata pada peningkatan kualitas SDM, ekonomi lokal, pendidikan, hingga ketahanan pangan,” jelas Bupati.

Perwakilan JICA, Mr. Shintani Naoyuki, memaparkan praktik baik penerapan makan bergizi di Jepang. Menurutnya, MBG bukan hanya soal asupan gizi, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter, kebersamaan, serta dukungan ekonomi melalui pemanfaatan produk lokal. “Di Jepang, siswa belajar pola makan sehat sambil memperkuat kebersamaan. Ada empat sistem layanan makan bergizi yang dapat diadaptasi, mulai dari dapur sekolah hingga sistem katering. Pendampingan ahli gizi juga sangat penting untuk keberhasilan program,” terang Shintani.

Dandim 1418/Mamuju Kolonel Inf Andik Siswanto turut memaparkan peran TNI dalam mendukung MBG, terutama melalui pendekatan Sishankamrata (Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta). “Program MBG harus berjalan beriringan dengan swasembada pangan. Potensi pertanian, peternakan, dan perikanan di Mamuju akan kita berdayakan, baik oleh petani reguler maupun milenial. Dengan kerja sama lintas sektor, dampaknya tidak hanya pada perbaikan gizi dan penurunan stunting, tetapi juga membuka lapangan kerja serta menguatkan ekonomi lokal,” tegas Dandim.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mamuju, Dr. Hj. Khafmah Ahmad, S.Pi., M.Si, selaku Ketua Panitia, menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk Satgas MBG Kabupaten Mamuju. Satgas ini akan memastikan seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, DPRD, OPD terkait, hingga masyarakat, mengambil peran dalam menyukseskan program strategis nasional tersebut.

Sumber: Pendim 1418/ Mamuju

Editor: Judistira