AYO BERIKLAN DISINI
AYO BERIKLAN DISINI

Satgas TMMD ke-125 Kodim 1418/Mamuju Terus Berpacu Pemggalian Sumur Bor demi Penuhi Asa Warga Salugatta

Spread the love

Mamuju Tengah, Potretrakyat.com; — Di tengah kemarau panjang yang membuat tanah retak dan sumur-sumur tradisional mengering, warga Desa Salugatta, Kecamatan Tobadak, kini menaruh harapan besar pada satu sumber kehidupan yang tengah digali: satu titik sumur bor yang sedang dikerjakan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 1418/Mamuju. Minggu (10/8/2025).

Kini, dengan progres pengeboran telah mencapai 55%, secercah kehidupan mulai terasa. Dandim 1418/Mamuju, Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.Pol., selaku Dansatgas TMMD ke-125, menyampaikan dengan nada tegas “Kami tidak sekadar mengebor tanah, kami sedang menggali harapan. Sumur bor ini adalah janji kami kepada warga Salugatta, bahwa mereka tidak akan lagi menyerah pada kemarau. Dari titik inilah, masa depan bebas dari haus akan lahir.”

Proses pengeboran dilakukan di lokasi yang telah ditentukan melalui survei teknis bersama pemerintah desa. Warga bahu-membahu membantu, menyediakan tenaga, lahan, hingga makanan bagi personel TNI.

Gatot.S , salah satu warga yang setiap hari memantau pengerjaan, menatap sumur bor itu dengan mata berkaca-kaca. “Setiap suara mesin bor yang saya dengar, rasanya seperti detak jantung kami yang kembali hidup. Semoga air itu segera keluar, agar kami tak lagi dihantui rasa takut saat musim kemarau,” ucapnya.

Satgas TMMD ke-125 menargetkan pengerjaan sumur bor ini selesai dalam waktu dekat, agar masyarakat di Salugatta bisa segera menikmati air bersih secara berkelanjutan.

Sumber: Pendim 1418/ Mamuju
Editor: Judistira

You might also like

Polresta Mamuju Bantu Polsek Tapalang Redam Keributan Antar Suporter Sepak Bola di Galung Mamuju, Potretrakyat.com; – Gabungan piket fungsi dan Tim Resmob Polresta Mamuju bergerak cepat membantu back up Polsek Tapalang dalam meredam keributan antar suporter sepak bola yang terjadi di Lapangan Bahagia Galung, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Selasa (12/8/2025) sore. Sebanyak 30 personel gabungan dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan, melerai massa, dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat bentrokan. Insiden ini melibatkan perkelahian antarwarga dari dua desa berbeda. Kronologis kejadian Sekitar pukul 18.00 WITA, usai drama adu penalti pertandingan sepak bola antara tim Dayangina melawan Kasambang yang dimenangkan oleh Dayangina, situasi memanas. Salah satu warga Kasambang diduga terpancing emosi akibat kekalahan dan berlari masuk ke lapangan mengejar warga Kuridi. Peristiwa ini memicu keributan yang berujung pada aksi saling pukul antara warga Kuridi dan Kasambang. Akibat bentrokan tersebut, 3 orang warga kuridi mengalami luka dan segera dievakuasi ke Puskesmas Tapalang untuk mendapatkan perawatan medis. Kapolsek Tapalang bersama personel yang ada di lokasi langsung bertindak cepat melerai kedua belah pihak. Tidak lama berselang, Personil bantuan dari Polresta Mamuju tiba untuk mengamankan situasi sekaligus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang memprovokasi keributan. Kapolresta Mamuju melalui Kasi Humas Ipda Herman Basir menyampaikan bahwa pihak kepolisian tidak akan mentolerir tindakan anarkis dalam bentuk apapun, terlebih dalam kegiatan olahraga yang seharusnya menjadi ajang persahabatan. “Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para suporter, untuk tetap menjaga keamanan, menjunjung sportivitas, dan tidak mudah terpancing emosi. Aparat kepolisian akan terus melakukan patroli serta mengamankan wilayah untuk mencegah kejadian serupa terulang,” tegasnya. Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kecamatan Tapalang telah berangsur kondusif. Aparat masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam keributan tersebut. Sumber: Humas Polresta Mamuju Editor: Judistir